SMP Modern Al Rifa’ie Serius Mempersiapkan Tim Basket
Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

Saat menjelajahi SMP Modern Al Rifaie (16/9), kami menilik salah satu kegiatan yang sedang berlangsung di kawasan Pondok Pesantren Al Rifaie II tersebut. Latihan Basket adalah yang kami kunjungi di hari Sabtu itu. Sebanyak 20 santri putra sedang berlatih serius di Lapangan 1 di bawah asuhan Coach Adji yang juga merupakan Guru Matematika di SMP Para Juara ini.

Di saat yang bersamaan, Tim Putri juga sedang bersiap-siap untuk berangkat ke SMPN 1 Turen untuk memainkan aga uji coba melawan SMP tersebut. Tim Basket Putri berada dalam asuhan Coach Deva yang juga Guru Olahraga di SMP Modern ini. Sebelumnya Tim Basket Putra juga melakukan uji coba dengan pesantren lain pada hari Sabtu (9/9).

Saat ditemui, Coach Adji mengungkapkan bahwa ia sedang “fokus melakukan regenerasi pada Tim ini, meleburkan kelas 7 dengan Tim senior adalah salah satu yang dilakukan sekarang” ungkapnya saat ditemui Tim Sibiren. Ekstrakurikuler Basket tidak berusia terlalu lama. Tim Basket Putra pun baru dipersiapkan dalam waktu setahun saja.

Saat ini Tim Basket Ma’rifa sedang bersiap menatap turnamen yang akan diselenggarakan salah satu SLTA di Kota Malang. Tentu sebagai sekolah para juara yang mengusung One Student One Achievement, tim ini serius mengejar prestasi. Namun ada hal substansi yang selalu ditekankan oleh Coach Adji. Beliau mengungkapkan bagaimana ia selalu menekankan kegembiraan dalam bermain. Tidak boleh ada yang tertekan, poinnya adalah menganggap ini sebagai proses dan menikmatinya.

Salah seorang pemain mengaku senang dan bangga bergabung dengan Tim Ma’rifa, Hafy adalah salah satunya. Ia mengungkapkan lewat kegiatan ini selalu belajar lebih baik dari hari ke hari. Ia juga berharap bahwa kelak ia akan dapat beprestasi dan dapat membanggakan keluarganya.

Jika di sebagian pesantren, kegiatan ini masih dianggap tabu, maka di SMP Modern Al Rifaie kegiatan semacam ini justru diseriusi. Alasan mendasar yang dapat dikemukakan adalah bahwa setiap jiwa punya hak untuk mengembangkan bakatnya, selama itu kegiatan positif. Akan merasa bersalah, bilamana menganggap semua anak sama.

Bakat dikembangkan, prestasi terus dikejar, tapi ngaji dan mengkaji tetap jadi yang utama. Maju terus tim basket Ma’rifa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami

Sibiren.com lahir dari jalanan, rahim kandung peradaban, tanpa beraffiliasi ke organisasi manapun, Kami berkomitmen menjaga independensi dalam setiap gerakan.

Merawat budaya, Menghidupkan tradisi ilmiah dan Mengutamakan kemanusiaan adalah kunci utama dalam membangun jembatan menuju Peradaban Indonesia yang Futurusitik. Inilah jalan kami ikhtiarkan.  Inilah jembatan kecil yang kami sebut Care For Humanity, Hone Intellectuality, Strengthen Spirituality

Sibiren.com dengan semangat ingin menyuguhkan ide yang beragam dalam Indonesia kita. Solidaritas, Intelektualitas dan Spiritualitas adalah 3 hal utama yang menjadi fokus kita untuk di perkuat di Bumi Nusantara sebagai Ikhtiar menuju Bangsa yang memiliki Peradaban Maju.