Jum’at, 8 Maret 2024 peserta KSM-E BEM FAI Universitas Islam Malang melaksanakan program pengembangan kemampuan membaca Al-Qur’an di TPQ Sabilurrosyad Tegalweru dengan menggunakan metode Yanbu’a. TPQ Sabilurrosyad Tegalweru beralamatkan di Jl. Kramat RT 10 RW 01 Ds. Tegalweru, Kec. Dau, Kab. Malang. TPQ Sabilurrosyad Tegalweru ini merupakan lembaga pendidikan Al-Qur’an yang berada dibawah naungan lembaga Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek. Dalam kegiatan KSM-E ini mendapatkan support dengan diberikannya fasilitas tempat untuk pelaksanaan kegiatan ini.
Metode Yanbu’a ini merupakan salah satu metode pengajaran Al-Qur’an yang berasal dari alumni Pondok Pesantren Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Kudus. Tujuan dari metode Yanbu’a ini untuk menjaga dan memelihara keseragaman bacaan. Dimana dalam metode ini meliputi thoriqoh baca tulis serta menghafal Al-Qur’an dengan cepat, mudah, dan benar yang dapat diterapkan untuk anak-anak maupun orang dewasa. Metode Yanbu’a ini disusun dengan Rasm Utsmani serta menggunakan tanda baca dan waqaf yang ada di dalam Mushaf Al-Qur’an Rasm Utsmani yang diterapkan di Negara-Negara Arab dan Negara Islam. Media pembelajaran dan metode ini meliputi, buku ajar Yanbu’a 7 jilid, Yanbu’a Peraga, Yanbu’a Tahajji untuk panduan menulis, Yanbu’a Makhorijul Huruf, dan Yanbu’a Panduan untuk melatih anak dalam menghafalkan ayat-ayat pendek dan do’a-do’a harian. Metode Yanbu’a ditulis dalam 11 jilid dengan spesifikasi 7 jilid materi pembelajaran dasar, 3 jilid berisikan materi gharib, tajwid, dan latihan makharijul huruf, 1 jilid materi hafalan dan 1 jilid berisikan panduan cara mengajar metode Yanbu’a. Metode Yanbu’a berbasis sistem pembelajaran Talaffudzi dengan pendekatan suku kata.
Program pembelajaran Al-Qur’an dengan Metode Yanbu’a ini sangat tepat, mengingat saat ini banyak anak-anak maupun orang dewasa yang masih kesulitan dalam membaca Al-Qur’an dengan lancar dan benar. Saat ini TPQ Sabilurrosyad Tegalweru yang dikelola oleh Moh. Jihad Satya Famuji, menurut penuturan beliau di TPQ Sabilurrosyad Tegalweru telah memiliki 30 santri yang didalamnya terdapat 9 ustad dan ustadzah. Dengan demikian, program pembelajaran Al-Qur’an ini diharapkan akan berhasil dengan baik bagi santri-santri di TPQ Sabilurrosyad Tegalweru maupun bagi masyarakat desa setempat.