Persiapkan Regenerasi, KSM-T Unisma Adakan Turnamen Sepakbola SD Se-Sukoanyar
Desa Sukoanyar sedang giat-giatnya menggenjot program yang berkaitan dengan sepakbola. Sebuah lapangan dengan kualitas tinggi bahkan dibangun di Dusun Baran, Desa Sukoanyar. Hal ini dilakukan sebagai bagian dalam mengembangkan potensi anak didik, tidak hanya itu program yang berkaitan dengan sepakbola merupakan semangat dari pemerintah pusat dalam memajukan sepakbola.
Program ini juga disambut dengan semangat oleh Kelompok 04 dari Kandidat Sarjana Mengabdi Tematik (KSM-T) Universitas Islam Malang. Pasca diterima resmi oleh Kepala Desa, kelompok yang bergerak di bidang sosial masyarakat langsung menggagas program yang berkelanjutan.
KSM-T Unisma (Kelompok 04) di Desa Sukoanyar memulai programnya dengan mengadakan turnamen antar Sekolah Dasar (SD) se-Sukoanyar. Rosyid, Ketua Kelompok 04 menuturkan “bahwa program ini sengaja dimulai dengan event untuk memberikan dampak psikologi kepada peserta didik.”
Turnamen ini mendapatkan apresiasi dari banyak pihak, Pak Wawan selaku guru/pelatih dari tim sepakbola SDN 02 Sukoanyar mengatakan “bakat dari anak-anak di beberapa SD atau MI yang ada di desa ini bagus-bagus dan perlu dikembangkan, sehingga disayangkan jika bakat itu tidak tersalurkan di kemudian hari.”
Tidak hanya itu, ia juga memberikan kesan terhadap turnamen yang diadakan sangat bagus, diharapkan menjadi suatu event yang dapat berkelanjutan di daerahnya. Meski kalah, Pak Wawan menyatakan bahwa di timnya hanya kurang hal teknis saja, karena kurang keberuntungan, sehingga untuk selanjutnya mereka akan berlatih lebih baik lagi.
Turnamen ini tidak hanya sekedar event, “Tim KSM-T Unisma juga melakukan seleksi pemain yang dinilai berbakat dan akan direkomendasikan untuk dibentuk menjadi SSB dan dilatih sebaik mungkin.” Ungkap Rosyid, saat ditemui.
Eska Valen, Kapten SDN 01 Sukoanyar mengungkapkan kegembiraannya saat ditemui tim Sibiren. Dia mengatakan merasa senang dengan adanya kompetisi turnamen bola antar sekolah dasar di desanya. Inilah yang diungkapkan oleh Gilang, DPL KSM-T Unisma di Desa Sukoanyar bahwa “Menjunjung tinggi sportifitas akan membangun solidaritas”
Bagi banyak orang turnamen seperti ini dianggap biasa, tapi sesungguhnya wadah yang disediakan menjadi wadah peserta didik untuk menempa diri serta dijadikan indikator untuk meningkatkan kualitasnya.