Mewujudkan Indonesia Emas 2045
Opini Muhammad Jamal Mubaraq
Sumber: homecare24.id
Tahun 2045 memegang peranan penting dalam sejarah Indonesia, menjadi peringatan usia 100 tahun atau satu abad perjalanan bangsa ini. Dalam momentum tersebut, konsep Generasi Emas 2045 muncul sebagai gagasan ambisius untuk mengantarkan Indonesia menjadi negara maju dan berdaya saing tinggi di tingkat global.
Pada fase awal bonus demografi, sebuah wilayah umumnya mengalami tingkat kelahiran dan kematian yang tinggi dengan struktur umur yang seragam. Seiring dengan perkembangan pembangunan, termasuk perbaikan dalam sektor kesehatan, sanitasi, dan akses pendidikan yang lebih baik, serta adanya tindakan untuk mengendalikan tingkat kelahiran, terjadi penurunan tingkat kelahiran sementara tingkat kematian tetap rendah.
Dampak dari perubahan adalah peningkatan persentase penduduk usia produktif (15-64 tahun), yang melebihi persentase penduduk usia nonproduktif, menandai awal dari periode bonus demografi. Kenaikan jumlah penduduk usia produktif menjadi sumber daya yang krusial bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial suatu negara.
Mewujudkan Indonesia Emas 2045 bukanlah sekadar cita-cita, tetapi sebuah perjalanan panjang yang memerlukan komitmen, kerjasama, dan transformasi menyeluruh di berbagai sektor. Visi ini menggambarkan ambisi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan berdaya saing tinggi pada tahun 2045, yang menandai seratus tahun kemerdekaan.
Presiden Joko Widodo pada tahun 2016 mengamatkan kementrian perencanaan pembangunan nasional untuk merumuskan visi Indonesia emas yang memfokuskan kepada empat pilar pembangunan diantaranya yaitu:
- Pembangunan manusia, penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi
- Pengembangan ekonomi berkelanjutan
- Pemerataan pembangunan
- Pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan
Dalam menyongsong Generasi Emas 2045, langkah-langkah konkret perlu diambil untuk memaksimalkan dampak positif dari periode bonus demografi. Pendidikan menjadi fokus utama, dengan tujuan mengembangkan kecerdasan komprehensif yang mencakup produktivitas, inovasi, kemampuan berinteraksi harmonis dalam masyarakat, dan pembentukan karakter yang kuat.
Pentingnya pendidikan menjadi salah satu pilar utama dalam mencapai Indonesia Emas 2045. Sistem pendidikan harus mengalami reformasi mendalam untuk memastikan bahwa setiap generasi memiliki pengetahuan, keterampilan, dan semangat inovasi yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan masa depan. Investasi dalam peningkatan mutu pendidikan, pengembangan kurikulum yang relevan, dan pelatihan guru yang berkualitas menjadi kunci untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul.
Selain itu, pembangunan infrastruktur dan teknologi menjadi faktor penting dalam membentuk Indonesia Emas 2045. Investasi besar-besaran dalam infrastruktur yang efisien dan berkelanjutan akan membuka peluang ekonomi baru dan mendukung pertumbuhan sektor industri. Pengadopsian teknologi digital dan inovasi di semua sektor ekonomi juga perlu dipercepat untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing.
Reformasi ekonomi dan kebijakan investasi yang mendukung sektor riil dan pengembangan industri menjadi kunci keberhasilan. Diperlukan langkah-langkah strategis untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif, mendorong investasi dalam riset dan pengembangan, serta memotivasi pelaku usaha untuk berinovasi dan berdaya saing di tingkat global.
Tidak kalah penting, pembangunan Indonesia Emas 2045 harus memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Upaya untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, melindungi keanekaragaman hayati, dan memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana harus diintegrasikan dalam setiap kebijakan pembangunan.
Untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, diperlukan komitmen semua pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, masyarakat, dan lembaga pendidikan. Kolaborasi lintas sektor dan pemikiran inovatif akan menjadi kunci dalam mengatasi berbagai tantangan yang muncul. Mewujudkan Indonesia Emas 2045 bukanlah tujuan akhir, tetapi panggilan untuk terus berkembang, berinovasi, dan berkontribusi positif bagi dunia.
Kontributor: Muhammad Jamal Mubaraq