Tanggal 17 Agustus yang diperingati sebagai hari kemerdekaan Indonesia memang sudah berlalu. Namun perayaannya masih banyak terselanggara di seluruh penjuru Nusantara.
Tak terkecuali jaringan gusdurian di berbagai daerah yang memperingatinya dengan berbagai macam ekspresi. Ada yang mengadakan lomba, diskusi dengan berbagai tema, mengalirkan do’a untuk negeri pun tak ketinggalan.
Gerakan Gusdurian Muda Kota Malang juga turut merayakannya. Di Kana Cafe Klojen perayaan itu dilaksanakan, pada Jum’at (24/8/2022) malam. Kumandang lagu Indonesia raya yang dibawakan Emak-emak Idol Wareng grup membuka acara tersebut.
“Inilah bukti nyata bahwa gusdurian sudah diterima di seluruh kalangan, hanya di Gusdurian Emak-emak RT berkespresi segembira ini” ucap Mas Ahmad Qomaruddin, Penggerak Gusdurian Muda Malang dalam sambutannya.
Film Beta Luka Rasa juga diputar dalam Forum 17-an ini. Tidak hanya itu, acaranya dilanjutkan dengan diskusi yang diisi oleh berbagai kalangan lintas Iman.
“Indonesia adalah tanah kita semua, kita hidup dan tumbuh bersama disini, sudah selayaknya kita mencintai negeri ini, lewat film tadi semestinya kita belajar mengenai soal toleransi” ujar Subastian, Ketum GMKI cabang Malang.
Aktivis Gusdurian dan UKM Cinta Tanah Air juga memberikan pesan yang sama bahwa jangan pernah lelah mencintai negeri ini.
Forum 17-an ini juga dimeriahkan oleh musikalisasi puisi, perform yang menakjubkan dari Ibu-ibu Idol Wareng, puncaknya acara ini ditutup dengan pemotongan tumpeng, sebagai Nahdliyiin tentu ngumpul-ngumpul kurang lengkap rasanya tanpa makan-makan.
Melalui forum 17-an ini, Gerakan Gusdurian Muda Malang meneguhkan kembali 9 nilai utama Gusdur. Do’a lintas iman yang diwakili berbagai pemuka agama pun menutup acara ini secara resmi.
Pewarta: Awaluddin