Dalam rangka memperingati HUT RI ke-77, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam (BEM FAI) Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar webinar kebangsaan cinta NKRI dan motivasi berkarya untuk negeri, Sabtu, (15/08/2022).
Acara yag bertajuk “Penguatan Wawasan Ke bangsaan Mahasiswa Menyambut HUT RI Ke 77” ini mendapat respon luar biasa oleh jajaran dosen dan mahasiswa dilingkup Fakultas Agama Islam. Dalam webinar ini menghadirkan Ahmad Zaini S.sy M.H (Dosen IAI Al-Khairat Pamekasan, Madura) dan Qurroti A’yun, M.Pd.I (Dosen Unisma, Malang).
Ketua BEM FAI, Iswan Tunggal Nugroho, mengatakan, BEM FAI sudah beberapa kali menggelar acara yang bertajuk wawasan kebangsaan. Ini dilakukan sebagai wujud syukur dan kebanggan terhadap bangsa Indonesia dan peduli tinggi kami terhadap generasi.
“Di pertanyakan, apa yang kita berikan terhadap bangsa? Ini menjadi salah satu motivasi bagi kita belajar dari kedua narasumber sangat luarbiasa. Untuk memberikan arti sebuah pengabdian terhadap negeri tercinta ini,” ucap Iswan dalam sambutannya.
Iswan menambahkan, BEM FAI inginkan kedepannya mahasiswa unisma terkhusus dilingkup Fakultas Agama Islam dapat menghasilkan banyak karya dan kontribusi ikut serta dalam perbaikan dan tanggung jawab pasca pandemi.
“Pandemi ini dirasakan oleh semua pihak. Semoga adanya pandemi yang sudah mulai membaik tidak membatasi untuk kita mahasiswa berkontribusi kepada negeri. Untuk mengabdi dan memberi pelayanan terbaik terhadap masyarakat Indonesia, memberi pendampingan, pendidikan, dan pembinaan terbaik kepada generasi muda dalam hal ini mahasiswa,” ucapnya.
Iswan berharap, webinar ini bisa memberikan nutrisi pikiran dan wawasan tentang kebangsaan kepada seluruh peserta.
Sementara Ahmad Zaini S.sy M.H menegaskan, dalam sejarah panjang bangsa Indonesia ada peran warga negara dalam pertahanan negara, tertuang dalam landasan yuridis UUD 1945.
Menurut Zaini, UU NO 3 Tahun 2002 tentang pertahanan negara Pasal 9 (1) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara diwujudkan dalam penyelenggaraan Pertahanan Negara.
“Lima nilai yang dikembangkan dalam bela negera. Di antaranya: cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin kepada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, memiliki kemampuan awal bela negara,” ujarnya.
Qurroti A’yun, Dosen Unisma, menjelaskan bahwa wawasan kebangsaan adalah bagian mendasar bagi kehidupan bangsa Indonesia untuk mempersatukan Indonesia menjadi satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa dalam bingkai NKRI.
“Bangsa Berdaulat, berkepribadian. Mewujudkan pandangan kebangkitan nasional, masyarakat yang memiliki wawasan tentang kebangsaan yang luas akan tumbuh semangat kebangkitan Nasional,” terangnya dalam webinar wawasan kebangsaan.
Dalam kegiatan ini kita akan melihat generasi bangsa yang memiliki cinta mendalam terhadap Kesatuan Republik Indonesia.
Kontributor: Hainor Rahman