Kolaborasi, KSM-T UNISMA di Jabung Belajar Perah Susu Sapi
Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

Kolaborasi, KSM-T UNISMA di Jabung Belajar Perah Susu Sapi

Pewarta: Muhammad Allif Haeqal

Desa Jabung, kecamatan Jabung, Kabupaten Malang sangat terkenal dengan produksi susu sapi, mayoritas warga Desa Jabung memelihara sapi perah, tak jarang juga yang memelihara sapi pedaging.

Kelebihan ini dimanfaatkan kelompok 23 untuk belajar perah susu sapi secara langsung. Pada tanggal 26 Februari 2024, kelompok 23 melaksanakan kegiatan perah susu di rumah peternak sapi perah, Pak Basori.

“Susu sapi bisa diperah ketika sudah melahirkan anak sapi dan selang jarak beberapa bulan” ucap Pak Basori. “untuk waktu perahnya pukul 16:00 WIB dan pukul 05:30 WIB. Sekali perah, satu ekor sapi bisa menghasilkan 3-4 liter susu sapi ketika sore, 4-6 liter susu sapi ketika pagi” tambah Pak Basori. “sebelum diperah, susu sapi dikasih air hangat setelah itu dioles dengan minyak, supaya mudah ketika waktu pemerasannya”.

Banyak sekali pengalaman dan fakta-fakta menarik lainnya terkait perah susu yang didapatkan. “Banyak sekali ilmu yang baru saya ketahui selama ikut belajar perah susu bersama Pak Basori” ucap Candra, ketua kelompok 23.

“Setelah susu sapi terkumpul, kami biasanya menyetorkan susu ke penampungan susu, setiap Dusun di Desa Jabung ada tempat penampungan susu sendiri” “untuk harga biasanya dibandrol Rp10.000/liter” tambah Pak Basori.

Pak Basori menyisakan 1 liter susu sapi untuk ditawarkan kepada anak-anak kelompok 23 “diminum langsung enak, direbus dahulu juga enak” kata Pak Basori sambil memberikan satu gelas susu sapi murni, “dicampur dengan kopi hitam juga enak, Mas” imbuhnya lagi.

“Kalau direbus dahulu, upayakan menggunakan api sedang, ketika merebus susu sapi jangan sampai mendidih sampai berbusa sampai amber airnya karna akan merusak dan merubah rasanya, sampai kelihatan buih-buih kecil dan sekiranya sudah panas, baru dimatikan kompornya”.

Begitu banyak pengalaman pak Basori mengenai perah susu, tak dapat dipungkiri, beliau sudah terjun ke dunia ternak sapi perah ketika masih kecil. Pak Basori juga berharap agar anak-anak zaman sekarang tetap semangat dalam mencari ilmu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami

Sibiren.com lahir dari jalanan, rahim kandung peradaban, tanpa beraffiliasi ke organisasi manapun, Kami berkomitmen menjaga independensi dalam setiap gerakan.

Merawat budaya, Menghidupkan tradisi ilmiah dan Mengutamakan kemanusiaan adalah kunci utama dalam membangun jembatan menuju Peradaban Indonesia yang Futurusitik. Inilah jalan kami ikhtiarkan.  Inilah jembatan kecil yang kami sebut Care For Humanity, Hone Intellectuality, Strengthen Spirituality

Sibiren.com dengan semangat ingin menyuguhkan ide yang beragam dalam Indonesia kita. Solidaritas, Intelektualitas dan Spiritualitas adalah 3 hal utama yang menjadi fokus kita untuk di perkuat di Bumi Nusantara sebagai Ikhtiar menuju Bangsa yang memiliki Peradaban Maju.