Inovasi Pembelajaran Melalui Game: Yoyok Amiruddin Sosialisasikan Media Pembelajaran Kreatif di SDI Bani Hasyim Malang
Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Dokumentasi Tim Sibiren

Kota Malang, [16/10/2024] – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di era digital, SDI Bani Hasyim Kota Malang mengadakan pelatihan inovatif bertajuk “Game sebagai Media Pembelajaran”. Acara yang diadakan pada Rabu, 16 Oktober 2024, ini menggandeng Yoyok Amiruddin, seorang pengembang game sekaligus pendidik yang berbagi pengetahuannya tentang penggunaan game dalam proses pembelajaran.

Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara pihak sekolah dan organisasi Pemuda Mendidik yang dipimpin oleh Qurrati A’yun. Tujuan dari acara ini adalah untuk memperkenalkan kepada para guru tentang pentingnya pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan, terutama dalam menciptakan suasana belajar yang menarik dan interaktif bagi siswa.

Yoyok Amiruddin memulai sesi dengan mempresentasikan game yang telah dia kembangkan. Dalam penjelasannya, Yoyok mengungkapkan bahwa game tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga dapat menjadi alat pembelajaran yang efektif. “Melalui game, siswa dapat belajar sambil bermain, yang dapat meningkatkan daya tarik dan motivasi mereka dalam belajar,” ujarnya.

Selama pelatihan, para peserta diajak untuk aktif berpartisipasi dalam bermain game yang dipresentasikan. Mereka terlihat antusias dan bersemangat mencoba berbagai fitur yang ada dalam game tersebut. Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan baru kepada para guru, tetapi juga memperkuat kerja sama antar peserta dalam memecahkan tantangan yang ada di dalam game.

Qurroti A’yun, selaku pimpinan Pemuda Mendidik, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kreativitas para guru dalam mengajar. “Dengan adanya pelatihan seperti ini, kami berharap para guru dapat menerapkan metode pembelajaran yang lebih variatif dan menarik bagi siswa,” ujarnya.

Kesan positif juga datang dari para guru yang mengikuti pelatihan. Banyak dari mereka mengungkapkan bahwa metode pembelajaran melalui game sangat menarik dan dapat diaplikasikan di kelas. “Saya merasa lebih percaya diri untuk mencoba mengimplementasikan game dalam pembelajaran di kelas. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga,” ungkap salah satu peserta.

Melalui pelatihan ini, SDI Bani Hasyim berharap dapat mendorong para guru untuk terus berinovasi dalam metode pembelajaran mereka. Dengan memanfaatkan teknologi, pendidikan dapat menjadi lebih menarik dan efektif, menciptakan generasi yang lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.

Acara ini diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab antara Yoyok Amiruddin dan para peserta, di mana banyak pertanyaan dan ide kreatif yang muncul. Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di Singosari, Kab. Malang.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami

Sibiren.com lahir dari jalanan, rahim kandung peradaban, tanpa beraffiliasi ke organisasi manapun, Kami berkomitmen menjaga independensi dalam setiap gerakan.

Merawat budaya, Menghidupkan tradisi ilmiah dan Mengutamakan kemanusiaan adalah kunci utama dalam membangun jembatan menuju Peradaban Indonesia yang Futurusitik. Inilah jalan kami ikhtiarkan.  Inilah jembatan kecil yang kami sebut Care For Humanity, Hone Intellectuality, Strengthen Spirituality

Sibiren.com dengan semangat ingin menyuguhkan ide yang beragam dalam Indonesia kita. Solidaritas, Intelektualitas dan Spiritualitas adalah 3 hal utama yang menjadi fokus kita untuk di perkuat di Bumi Nusantara sebagai Ikhtiar menuju Bangsa yang memiliki Peradaban Maju.