TIGA POIN PENTING PEMIKIRAN CAK NUR DALAM PEMBUKAAN DISKUSI RUTIN SARJANA EKOLOGIE 
Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
(Sumber: Dokumen pribadi)

Jum’at, 23 September 2022 menjadi hari penting dan berharga bagi teman-teman komunitas Sibiren. Pasalnya di hari itulah komunitas sibiren beserta owner ekologie dan teman-teman yang biasa ngopi disana secara resmi membuka kegiatan “Diskusi Rutin” yang bertajuk Ber-Intelektual Bergembira.

Lokasi yang ditempati merupakan warung kopi bernama Ekologie, berlamatkan di Jl. Mertojoyo Sel. Gg. II, Merjosari. Menurut kami lokasi yang yang strategis untuk mengadakan acara tersebut dengan berdasarkan berada di tengan-tengah lingkungan mahasiswa.

Pemantik dalam pembukaan diskusi kali ini merupakan seorang mahasiswa dari kampus Universitas Islam Malang yang baru menginjak semester 5, dia adalah Awaluddin. Dia menjelaskan ada beberapa hal latar belakang diadakannya diskusi rutin ini:

  • Para pemikir jaman dulu juga lahir dari kelompok-kelompok kecil seperti ini, jadi harapan kita akan memunculkan kembali pemikir-pemikir itu di masa kini.
  • Salah seorang pemikir dulu ada yang bernama Ahmad wahib, tugas beliau hanya mencatat diskusi-diskusi dari tempat satu ke tempat yang lain. Yang hasil catatannya bisa menjadi buku, sehingga membuat orang Eropa terpana, dan orang Eropa mengatakan bahwa Ahmad Wahib bisa dikatakan sebagai pembaharu.
  • Malang sebagai kota mahasiswa, tapi belum ada intelektual yang lahir dari kota ini, maka dari itu kita munculkan mulai hari ini.
  • Mahasiswa dulu terbiasa dengan diskusi perdebatan antar argumen dan data, nah itulah yg kita rindukan pada saat ini.

Materi yang diberikan oleh pemantik yakni berjudul “Membaca Cak Nur: Merayakan Kemerdekaan Intelektual”. Inilah 3 poin penting pemikiran Cak Nur yang bisa kita teladani:

  1. Sekularisasi, menurut caknur sekularisasi itu menduniawikan hal yang bersifat duniawi, dan menguhkrawikan hal yang bersifat ukhrawi. Tetapi permasalahan apapun yang ada didalam negara jangan sampai luput mencari solusi dari agama. Sehingga nilai Islam bisa diimplementasikan didalam urusan negara.
  2. Kemerdekaan intelektual, kebebasan bersuara harus terus digalakkan, jangan mau pemikiran kamu dibatasi oleh sesuatu hal apapun.
  3. Idea of progres, ide yang berkelanjutan, jadi ide yang baik harus terus dilanjutkan darimanapun asalnya.

Pewarta: Musa Al Kahfi

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami

Sibiren.com lahir dari jalanan, rahim kandung peradaban, tanpa beraffiliasi ke organisasi manapun, Kami berkomitmen menjaga independensi dalam setiap gerakan.

Merawat budaya, Menghidupkan tradisi ilmiah dan Mengutamakan kemanusiaan adalah kunci utama dalam membangun jembatan menuju Peradaban Indonesia yang Futurusitik. Inilah jalan kami ikhtiarkan.  Inilah jembatan kecil yang kami sebut Care For Humanity, Hone Intellectuality, Strengthen Spirituality

Sibiren.com dengan semangat ingin menyuguhkan ide yang beragam dalam Indonesia kita. Solidaritas, Intelektualitas dan Spiritualitas adalah 3 hal utama yang menjadi fokus kita untuk di perkuat di Bumi Nusantara sebagai Ikhtiar menuju Bangsa yang memiliki Peradaban Maju.