Tim PPLK FAI Unisma Bantu Sinergikan Sekolah Ramah Anak di MTs Al Maarif 01 Singosari
Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Gambar 1: Brosur Sekolah Ramah Anak dijadikan sumber informasi siswa baru

Awal mula berdirinya MTs Al Maarif 01 Singosari Malang yaitu cikal bakalnya telah ada sebelum Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Pada tanggal 1 Juli 1959 M dipelopori oleh para Kyai dan tokoh masyarakat, berdirilah Madrasah Tsanawiyah Nahdatul Ulama‘ dan terus berkembang hingga sekarang menjadi MTs Al Maarif 01 Singosari yang berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan Al Maarif Singosari yang dibina oleh Prof.Dr. KH.Moh.Tholhah Hasan semasa hidupnya.

MTs Al Maarif 01 Singosari juga merupakan suatu lembaga sekolah yang baru-baru ini dijuluki dengan sekolah Ramah Anak. Dengan adanya slogan Madrasah Ramah Anak ini, MTs Al Maarif 01 Singosari menjadi primadona sekolah bagi orang tua wali murid. Karena dengan slogan yang emas ini dapat menjadi sekolah yang terbilang no.1 dan sekolah yang selalu orang tua wali murid dambakan, supaya anak-anaknya bisa masuk ke sekolah sana serta dapat belajar dengan tenang.

Gambar 2 . Program Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dalam kelas di lakukan untuk memperkuat konsep Sekolah Ramah Anak

Baca juga: Bersama Tim PPLK Unisma, SMP Modern Al Rifa’ie Gelar Pekan Pitulasan

Dari sekian banyak lembaga pendidikan di Singosari, Mts Al Maarif 01 Singosari merupakan sekolah yang terpilih dan terbilang favorit dibanding sekolah lainnya. Dan disana sekolahnya sangat menjunjung tinggi hak dan perlindungan anak.

Seperti :

Menunjukkan komitmen atau kebijakan Sekolah Ramah Anak (SRA) kepada peserta didik baru. Komitmen tertulis tersebut dalam bentuk ikrar untuk mencegah kekerasan terhadap anak berbentuk pakta integritas.

Memberikan penjelasan kepada peserta didik baru bahwa adanya kebijakan anti kekerasan meliputi : a) Larangan tindak kekerasan dan diskriminasi antar peserta didik (bullying), b) Larangan tindak kekerasan dan diskriminasi yang dilakukan pendidik dan tenaga kependidikan, c) Larangan hukuman badan kepada peserta didik, dan d) Larangan bentuk hukuman lain yang merendahkan martabat peserta didik .

Pendidikan yang dilakukan di sekolah memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kualitas anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Sekolah tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk belajar dan mengembangkan keterampilan akademis, tetapi juga sebagai lingkungan sosial yang memengaruhi perkembangan emosi dan sosial anak. Di era modern seperti sekarang ini, banyak anak yang mengalami tekanan dan stres dalam menghadapi tuntutan akademik dan sosial yang semakin berat. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan anak, serta dapat menghambat kemampuan belajar dan perkembangan pribadi mereka. Oleh karena itu, konsep sekolah ramah anak menjadi penting untuk diterapkan di lingkungan sekolah. Sekolah ramah anak adalah sekolah yang memberikan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Dengan konsep ini, diharapkan anak-anak dapat belajar dengan lebih baik, lebih bersemangat, dan merasa dihargai sebagai individu yang memiliki keunikan dan kebutuhan sendiri.

Menurut Ibu Ira Wirdatus S., S.Si. (27/08/2023) “Sekolah ramah anak memiliki prinsip keamanan dan perlindungan, keterlibatan anak, kesehatan dan kesejahteraan, pendidikan berkualitas, kesetaraan dan inklusivitas, komunikasi yang baik, serta lingkungan belajar yang menyenangkan.”

Baca juga: Sekolah Ramah Anak: Pengertian, ciri-ciri, prinsip, dan standarnya

Sekolah harus memberikan lingkungan yang aman dan melindungi anak dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi. Sekolah harus memperhatikan kesehatan fisik dan mental anak serta memberikan perhatian khusus pada kesejahteraan anak secara keseluruhan. Sekolah harus memberikan pendidikan yang berkualitas dengan menyesuaikan dengan kebutuhan dan potensi anak. Sekolah harus memastikan bahwa setiap anak diperlakukan dengan adil dan sama, tanpa diskriminasi, dan dapat memenuhi kebutuhan belajar yang berbeda. Sekolah harus memberikan lingkungan belajar yang menyenangkan dan memotivasi, serta memberikan kesempatan bagi anak untuk berkembang secara kreatif. Dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, sekolah ramah anak diharapkan dapat memberikan lingkungan pendidikan yang positif dan mendukung perkembangan anak secara optimal.

Gambar 3. Pendampingan guru untuk siswa yang meminjamkan buku di perpustakaan

Dengan dideklarasikannya Sekolah Ramah Anak oleh Lembaga Pendidikan Singosari kepada Mts Al Maarif 01 Singosari, sekolah ini telah berhasil mengimplementasikan konsep sekolah ramah anak dengan menerapkan semua prinsip-prinsipnya, pendekatan holistik dalam pendidikan, fasilitas yang mendukung, kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua, serta pendidikan inklusif. Hal ini dapat menjadi contoh yang baik dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif bagi perkembangan anak-anak. Sekolah ini telah berusaha menciptakan lingkungan yang ramah, dan memberikan perhatian kepada perkembangan seluruh siswa. Namun, perlu diingat bahwa evaluasi berkala dan komunikasi yang terus menerus antara semua pihak yang terlibat tetap diperlukan untuk menjaga keberhasilan implementasi Sekolah Ramah Anak ini.

Penulis: Al Maedah, Fadilatun Nikmah, Annisatul Jannah (Tim PPLK FAI Unisma 2023)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami

Sibiren.com lahir dari jalanan, rahim kandung peradaban, tanpa beraffiliasi ke organisasi manapun, Kami berkomitmen menjaga independensi dalam setiap gerakan.

Merawat budaya, Menghidupkan tradisi ilmiah dan Mengutamakan kemanusiaan adalah kunci utama dalam membangun jembatan menuju Peradaban Indonesia yang Futurusitik. Inilah jalan kami ikhtiarkan.  Inilah jembatan kecil yang kami sebut Care For Humanity, Hone Intellectuality, Strengthen Spirituality

Sibiren.com dengan semangat ingin menyuguhkan ide yang beragam dalam Indonesia kita. Solidaritas, Intelektualitas dan Spiritualitas adalah 3 hal utama yang menjadi fokus kita untuk di perkuat di Bumi Nusantara sebagai Ikhtiar menuju Bangsa yang memiliki Peradaban Maju.